Rekomendasi Pemupukan Kelapa Sawit : Pengertian & Prosesnya

Rekomendasi Pemupukan Kelapa Sawit

Rekomendasi Pemupukan Kelapa Sawit Adalah Kegiatan untuk menentukan dosis pupuk seara ilmiah berdasarkan hasil analisa daun dan tanah. Produktifitas perkebunan kelapa sawit dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain pemupukan, perawatan, dan iklim yang sesuai. Pemupukan merupakan faktor utama yang menentukan besar kecilnya Tandan Buah Sawit (TBS). Ketika program pemupukan telah dirumuskan dengan tepat secara ilmiah, maka hasil produksi dapat dicapai secara optimal.

Program Pemupukan yang sesuai harus dirumuskan secara ilmiah, dengan memperhatikan ketersediaan unsur hara di tanah tanaman. Proses pemupukan dapat dibilang baik apabila pupuk yang diberikan sesuai dengan yang dibutuhkan tanaman. Tidak hanya itu, kadar pupuk yang diaplikasikan juga harus berimbang agar tidak terjadi defisiensi atau surplus unsur hara pada tanaman kelapa sawit.

Penentuan kebutuhan pupuk yang tepat pada tanaman kelapa sawit dilakukan dengan serangkaian kegiatan yang disebut dengan Penyusunan Rekomendasi Pemupukan. Rekomendasi pemupukan harus dibuat berdasarkan Analisa dari data ilmiah dan hasil asesmen dilapangan. sehingga, rekomendasi yang dibuat dapat memberikan hasil yang optimal.

Asesmen Kebun Kelapa Sawit

Asesmen dilakukan untuk mengidentifikasi faktor pembatas produksi dan efektifitas pemupukan. Adapun faktor pembatas yang dimaksud antara lain : Kondisi gulma di sekitar tanaman, penunasan (pruning) pelepah sawit, hama dan penyakit tanaman dan juga konservasi (Teknik perawatan) tanah dan air. Dengan melaksanakan asesmen, kita dapat mengidentifikasi faktor pembatas apa saja yang terdapat di lapangan.

Leaf Sampling Unit (LSU)

Leaf Sampling Unit merupakan kegiatan pengambilan sampel jaringan tanaman berupa daun. Daun diambil dari beberapa pohon yang dijadikan sebagai sampel untuk mewakili suatu populasi tanaman kelapa sawit. Kegiatan LSU merupakan tahap awal dalam penyusunan rekomendasi pemupukan. Pengambilan sampel daun harus dilakukan dengan prosedur dan metode yang sesuai standar.

Soil Sampling Unit (SSU)

Soil Sampling Unit merupakan kegiatan pengambilan sampel tanah dengan kedalaman tertentu yang diperoleh dari sekumpulan titik pengambilan sampel tanah.  kemudian, dijadikan sebagai sampel untuk mewakili suatu kondisi tanah pada suatu kebun atau daerah. Sampel tanah tersebut dibagi ke dalam kelompok jenis tanah, topografi, batas alam atau pengelompokan untuk keperluan tertentu.

Pengujian Laoratorium sampel daun dan tanah

Kandungan unsur hara yang terdapat pada tanaman dan tanah, dapat diketahui melalui pengujian laboraturium. Sampel yang telah diambil melalui kegiatan LSU  dan SSU akan diuji untuk diketahui dengan detail apa saja dan berapa banyak unsur hara yang terdapat didalamnya.

Analisa Realisasi Produksi

Analisa jumlah produksi perlu dilakukan sebagai bahan pembanding dan pertimbangan dalam menyusun rekomendasi pemupukan. Hal ini nantinya akan menjadi acuan pembanding setelah menerapkan rekomendasi pemupukan. Apakah pemupukan telah berjalan baik dan berimbang sehingga menciptakan hasil yang optimal atau tidak

Analisa Pemakaian Pupuk

Mengapa penting untuk mengetahui apa saja pupuk yang telah diaplikasikan dan berapa saja kadarnya ? Hal ini penting diketahui untuk memastikan kesesuaian pupuk yang telah diaplikasikan  dengan kondisi tanaman setelah diaplikasikan. Apakah pupuk yang diberikan telah terserap dengan optimal oleh tanaman. atau bisa juga kandungan pada pupuk tesebut tidak sesuai dengan yang semestinya.

Penyusunan Rekomendasi Pemupukan Kelapa Sawit

Setelah semua data didapat dan dianalisa,  barulah rekomendasi pemupukan bisa dibuat.  Rekomendasi pemupukan akan dibuat untuk setiap blok dan tahun tanam. Hal ini agar rekomendasi yang dibuat tepat sasaran dan mendapat hasil yang maksimal. Selanjutnya rekomendasi tersebutakan disampaikan kepada penanggung jawab kebun untuk dilaksanakan.

Kesimpulan

Untuk mendapatkan hasil produksi kelapa sawit yang optimal, tidak bisa hanya dengan mengandalkan program pemupukan yang umum diketahui.  Setiap kebun memiliki jenis tanah dan bibit tanaman yang berbeda. olhkarena itu, karakteristik dan kebutuhan hara yang dibutuhkan tanaman tersebut tentu saja akan berbeda. Tidak hanya itu, sifat fisika dan kimia tanah pada suatu daerah juga akan berpengaruh pada kemampuan tanaman dalam menyerap unsur hara. 

Oleh karena itu penyusunan rekomendasi pemupukan sangat dibutuhkan disetiap kebun. Pemupukan yang baik dan berimbang akan menciptakan hasil produksi yang optimal. Tidak hanya itu, pengeluaran berlebih dari pembelian pupuk yang tidak tepatpun akan berkurang.

Master Mutu Indonesia sebagai Konsultan Perkebunan Kelapa Sawit yang kompeten dan berpengalaman menawarkan Jasa Penyusunan Rekomendasi Pemupukan Tanaman Kelapa Sawit yang tepat dan akurat. Kami memberikan konsultasi gratis kepada setiap klien dan calon klien kami. Silahkan hubungi kontak kami di https://susunbentangalam.co.id/hubungi-kami/ dan kunjungi website kami http://mastermutu.co.id untuk info perkebunan kelapa sawit Indonesia.

Leave a Comment