Jasa Survey Batimetri Pulau Jawa

Jasa Survey Batimetri Jawa

Jasa Survey Batimetri – Survey Batimetri / Pengukuran kedalaman perairan. Data kedalaman perairan merupakan data yang sangat penting (utama) yang sering digunakan untuk perencanaan proyek-proyek di perairan seperti Break water, jetty, project dregging/pengerukan untuk mengestimasi volume pengerukan, sea wall, dan sebagainya.

Data batimetri juga bisa digunakan untuk evaluasi rutin kedalaman pelabuhan, data awal Fisibility study (studi kelayakan), dan sebagai data pendukung untuk parameter pengukuran Hidrooseanografi lainnya seperti arus laut, gelombang laut, dan transport sedimen.

Pengukuran Kedalaman perairan dalam survey batimetri menggunakan echosounder single beam atau multi beam. Dengan memanfaatkan gelombang suara, jarak antara permukaan dan dasar air dapat diketahui.

Produk data dari survey batimetri berupa data kedalaman (Z) dan koordinat (X,Y) yang sering digambar dalam bentuk kontur perairan dengan berbagai software seperti GIS, AutoCad, Surfer, dan lain sejenisnya. Untuk pengukuran jarak, alat yang bisa digunakan adalah Total Station, Electronic Distance Measurement (EDM), atau Global Positioning System (GPS).

Metode Jasa Survey Batimetri

Gelombang suara yang dipancarkan akan sampai ke dasar perairan dan dipantulkan kembali keatas dalam jangka waktu tertentu. Gelombang suara tersebut akan diterima oleh transducer yang berada dikapal.

Perahu akan diarahkan ke setiap  bagian perairan untuk mendapatkan data yang akurat dan lengkap. Karena semakin banyak bagian perairan yang di survey makan data yang didapat akan lebih akurat.

Berdasarkan waktu dan kecepatan penjalaran gelombang suara tersebut dapat di tentukan berapa jarak antara permukaan air dan dasar perairan.  Jarak tersebutlah yang merupakan kedalaman perairan tersebut. Bukan hanya dasar perairan yang akan terbaca melainkan segala objek yang berada didalam perairan tersebut akan terukur.

Metode akustik adalah metode yang paling umum digunakan Untuk mengukur kedalaman saat melaksanakan survey batimetri. Mengapa demikian ? Metode akustik merupakan metode yang paling efektif dalam melaksanakan survey batimetri, mulai dari segi waktu maupun hasil.  Dalam praktiknya metode akustik biasanya menggunakan echosounder yang dipasang diperahu atau kapal.

Cara Kerja Survey Batimetri

Multi Beam Echosounder (MBES) adalah alat yang memanfaatkan gelombang suara untuk mengukur kedalaman perairan. MBES akan memancarkan gelombang suara ke dasar perairan, kemudian gelombang tersebut akan dipantulkan dan diterima oleh transduser. Transduser akan menerima gelombang dan merubahnya menjadi satuan kedalaman.

Setelah mendapatkan jarak dan kedalaman barulah data diolah dan dibuat dalam bentuk peta batimetri berupakontur dasar perairan.

Survei batimetri dapat memberikan informasi mengenai kontur dasar dan penampang melintang sungai, laut maupun danau. Tingkat sedimentasi sungai dan tingkat degradasi juga dapat diketahui melalui survey batimetri. Maka dari itu survey batimetri sangat dibutuhkan sebelum merencanakan pembangunan di suatu wilayah.

Faktor yang harus diperhatikan

Ada beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam survey batimetri salah satunya adalah pasang surut nya suatu perairan. Mengapa penting? karena pasang surut berpengaruh dalam penentuan nilai kedalaman sebenarnya. Tujuannya adalah untuk menentukan bidang kedalaman seperti mean sea level atau titik terendah permukaan air laut dan penentuan koreksi hasil pengukuran kedalaman agar dapat mengacu pada salah satu bidang vertikal.

Mean Sea Level (MSL) adalah rata-rata tinggi permukaan laut yang diperoleh dari pengamatan selama periode tertentu. Biasanya, MSL digunakan sebagai referensi untuk mengukur ketinggian dan kedalaman. Selain itu, muka surutan adalah titik referensi vertikal yang berada di bawah permukaan laut terendah berdasarkan hasil pengamatan pasang surut.

Penting untuk memilih muka surutan dengan tepat untuk menghindari kesalahan, seperti kedalaman yang terdaftar pada peta menjadi lebih rendah daripada kedalaman sebenarnya. Oleh karena itu, saat melakukan survei batimetri, pengamatan pasang surut harus dilakukan bersamaan dengan pencatatan nilai kedalaman untuk memastikan akurasi data.

Kesimpulan

Dengan adanya jasa survey batimetri, akan memudahkan proses pemetaan suatu wilayah perairan. Dengan penerapan teknologi yang ada, informasi mengenai dasar perairan dan tingkat kedalamannya pun bisa didapatkan dengan mudah.

Oleh karena itu Master Mutu Indonesia https://mastermutu.co.id/melaui Master GIS Indonesia https://surveypemetaan.com menawarkan jasa survei batimetri sebagai solusi bagi anda yang membutuhkan. Disupport dengan tenaga ahli yang profesional dan jaminan hasil yang akurat dan lengkap.

Leave a Comment